Aji Yulianto
Senja segera tiba..
Ku tutup jendela..
Namun kupu-kupu menyelinap..
Dibalik tirai..
Tanpa mengetuk..
Jendela kamar yang terbuka..
Terbang di atas kepalaku..
Mengelilingi ruang yang sempit..
Sayapnya yang indah..
Membuatku ingin ia tetap disini..
Mewarnai ruang tidurku..
Sebagai penjaga mimpiku..
Agar tetap indah..
Dan menjadi nyata..
Namun ia tetap terbang..
Sekalipun tak hinggap..
Pada bunga semu di atas vas..
Mungkin ia kupu-kupu yang tersesat..
Dalam perjalanan pulang..
Mencari rumahnya..
Aku menatapnya penuh iba..
Ku buka kembali jendela kamar..
Biarkan ia terbang bebas di luar..
Menghirup udara yang segar..
Mencari persinggahan yang nyaman..

Seketika itu..
Sesuatu terlintas dalam benakku..
Mungkin kupu-kupu itu jelmaan dirimu..
Yang ingin menemuiku..
Kau yang pernah singgah..
Di ruang hatiku..
Kau yang pernah tersesat..
Di ruang hatiku
Meski sesaat..
Namun jejakmu masih melekat..

Engkau..
Dan kupu-kupu yang tersesat..
Adalah keindahan..
Yang pernah ku kagumi..
Yang pernah menjadi mimpi..
Dalam heningnya sebuah ruang..


~ aji_y22 ~



#30HariMenulisPuisi oleh perempuansore .






0 Responses