Tak bisa tenang, benar-benar gelisah.
Tak banyak yang bisa aku lakukan hingga saat ini, hanya berdoa dan keep kontak dengan kakak sepupuku dan bibi. Bibi dibantu kakak sepupuku ( Mas Jarwadi ) terus berusaha mencari tahu keberadaan adikku.
Kemarin setelah aku tahu, aku sebenernya ingin pergi mencari adikku. Dengan melihat SMS adikku yang mengatakan kalau dia di Jakarta dengan kereta. Aku mau pergi ke stasiun kereta yang memiliki trayek perjalanan ke luar daerah. Antara stasiun Gambir, Senen, atau Jatinegara.
Hari itu juga aku kontak sahabatku Ofiq, meminta tolong padanya agar mengirimkan foto adikku via email. Agar aku bisa meminta bantuan pihak keamanan atau masyarakat setempat kalau saja pernah melihat wajah adikku. Tapi hari itu Ofiq tak bisa karena sibuk, dan aku jadi agak ragu untuk pergi.
Dan akupun disarankan jangan dulu pergi oleh mas Jarwadi, siapa tahu adikku masih di sekitar rumah. Iyah, aku tenang dulu dan sabar dulu.
Bibi dan mas Jarwadi terus mencari, tetap tak ada hasil.
Dan hari ini, sebetulnya tekadku sudah bulat untuk coba mencari adikku karena Ofiq sudah siap membantuku. Aku kontak ke rumah, Bibi dan mas Jarwadi tengah megusahakan bantuan dengan "orang pintar", atau disebut "dukun", atau "ahli nujum". Iyah, masyarakat desa memang sangat percaya dengan kekuatan sepranatural. Mas Jarwadi bilang bahwa "kami sedang meminta tolong agar diterawang keberadaan Fajar dan diusahakan agar pulang". Kurang lebih seperti itu, akupun mencoba tenang. Aku berpikir, ya sudah, dicoba dulu Insya Allah orang itu bisa membantu kami, aku pun membatalkan rencanaku untuk pergi.
Hingga sore tadi aku menunggu kabar dari mereka tentang keberadaan Fajar, kalau memang ahli nujum itu mengatakan posisi Fajar berada, bila di Jakarta aku akan langsung mencari.
Tapi ternyata, mencari tahu keberadaaan orang itu tidak mudah butuh waktu beberapa hari, tak bisa satu atau dua hari. What.?
Aku bingung, benar-benar bingung, tak tahu mesti bagaimana, aku sayang banget adikku, biar gimana dia adikku, aku harus bisa menjaganya..
Aku terus bertanya sama mas Jarwadi, mengunggu berhari-hari ya kalau tak terjadi apa-apa dengan Fajar, kalau ada apa-apa bagaimana.? Aku khawatir.....
Besok tak tahu apa yang mesti aku lakuin, mungkin aku berencana kembali untuk coba pergi mencari ke stasiun.
Aku terus berdoa...
Tak banyak yang bisa aku lakukan hingga saat ini, hanya berdoa dan keep kontak dengan kakak sepupuku dan bibi. Bibi dibantu kakak sepupuku ( Mas Jarwadi ) terus berusaha mencari tahu keberadaan adikku.
Kemarin setelah aku tahu, aku sebenernya ingin pergi mencari adikku. Dengan melihat SMS adikku yang mengatakan kalau dia di Jakarta dengan kereta. Aku mau pergi ke stasiun kereta yang memiliki trayek perjalanan ke luar daerah. Antara stasiun Gambir, Senen, atau Jatinegara.
Hari itu juga aku kontak sahabatku Ofiq, meminta tolong padanya agar mengirimkan foto adikku via email. Agar aku bisa meminta bantuan pihak keamanan atau masyarakat setempat kalau saja pernah melihat wajah adikku. Tapi hari itu Ofiq tak bisa karena sibuk, dan aku jadi agak ragu untuk pergi.
Dan akupun disarankan jangan dulu pergi oleh mas Jarwadi, siapa tahu adikku masih di sekitar rumah. Iyah, aku tenang dulu dan sabar dulu.
Bibi dan mas Jarwadi terus mencari, tetap tak ada hasil.
Dan hari ini, sebetulnya tekadku sudah bulat untuk coba mencari adikku karena Ofiq sudah siap membantuku. Aku kontak ke rumah, Bibi dan mas Jarwadi tengah megusahakan bantuan dengan "orang pintar", atau disebut "dukun", atau "ahli nujum". Iyah, masyarakat desa memang sangat percaya dengan kekuatan sepranatural. Mas Jarwadi bilang bahwa "kami sedang meminta tolong agar diterawang keberadaan Fajar dan diusahakan agar pulang". Kurang lebih seperti itu, akupun mencoba tenang. Aku berpikir, ya sudah, dicoba dulu Insya Allah orang itu bisa membantu kami, aku pun membatalkan rencanaku untuk pergi.
Hingga sore tadi aku menunggu kabar dari mereka tentang keberadaan Fajar, kalau memang ahli nujum itu mengatakan posisi Fajar berada, bila di Jakarta aku akan langsung mencari.
Tapi ternyata, mencari tahu keberadaaan orang itu tidak mudah butuh waktu beberapa hari, tak bisa satu atau dua hari. What.?
Aku bingung, benar-benar bingung, tak tahu mesti bagaimana, aku sayang banget adikku, biar gimana dia adikku, aku harus bisa menjaganya..
Aku terus bertanya sama mas Jarwadi, mengunggu berhari-hari ya kalau tak terjadi apa-apa dengan Fajar, kalau ada apa-apa bagaimana.? Aku khawatir.....
Besok tak tahu apa yang mesti aku lakuin, mungkin aku berencana kembali untuk coba pergi mencari ke stasiun.
Aku terus berdoa...
Semoga adikku dalam keadaan baik-baik saja. Dan pertemukan kami kembali Ya Allah.!! Amiien.!!