Tak menyangka aku akan mengatakan perasaan yang selama ini aku pendam.
Di hari Minggu pagi, ketika Lia duduk di teman aku coba temani. Seperti biasa berincang-bincang, aku menanyakan soal semalam setelah aku melihat Lia jalan dengan cowoknya.
Bla bla bla.. singkat saja.. Entah ada angin apa tiba2 aku berani untuk jujur mengungkapkan semua isi hatiku.
Aku katakan, bahwa selama ini aku ingin menjalin hubungan yang lebih dari sekedar teman. Aku tau, Lia emang telah ada yang memiliki, tapi perasaan ini aku gk pernah minta, perasaan ini ada begitu saja, dan perasaan ini tulus. Awalnya, aku punya impian, setiap orang punya impian bukan.? Impian untuk menjadi orang terdekat Lia, impian agar selalu bisa membahagiakannya.
Sekian lama ku pendam, aku merasa bahwa aku gk pantas untuk memilikinya. Ada orang lain yang lebih sempurna dan lebih bisa membahagiakan dia. Aku hanya sebagai teman, aku sayang, dan aku selalu berusaha buat itu. Mendengar ucapanku yang mungkin tak pernah dia sangaka, dia hanya sedikit tertawa, menganggap hal ini aneh dan lucu..:))
Aku tegaskan bahwa semua ini benar2 dari hati. Dan aku katakan, aku gk meminta apa-apa, kita tetap berteman seperti biasa. Aku malah senang ada orang lain yang bisa mewujudkan impianku ini. Rasanya terdengar sedikit aneh. Cinta memang aneh bukan.?
Aku sering berdoa, agar hubungan ini selalu damai, karena aku takut jika aku mengatakan yang sesungguhnya dia gk mau berteman denganku. And thank God..!! Semuanya baik-baik saja, Lia bisa mengerti dan menghargai aku.
Rasanya.... lega..!! Setelah apa yang aku pendam dan terus pendam, bahkan ingin kubur dalam-dalam, terungkapkaaaan..!!
Di hari Minggu pagi, ketika Lia duduk di teman aku coba temani. Seperti biasa berincang-bincang, aku menanyakan soal semalam setelah aku melihat Lia jalan dengan cowoknya.
Bla bla bla.. singkat saja.. Entah ada angin apa tiba2 aku berani untuk jujur mengungkapkan semua isi hatiku.
Aku katakan, bahwa selama ini aku ingin menjalin hubungan yang lebih dari sekedar teman. Aku tau, Lia emang telah ada yang memiliki, tapi perasaan ini aku gk pernah minta, perasaan ini ada begitu saja, dan perasaan ini tulus. Awalnya, aku punya impian, setiap orang punya impian bukan.? Impian untuk menjadi orang terdekat Lia, impian agar selalu bisa membahagiakannya.
Sekian lama ku pendam, aku merasa bahwa aku gk pantas untuk memilikinya. Ada orang lain yang lebih sempurna dan lebih bisa membahagiakan dia. Aku hanya sebagai teman, aku sayang, dan aku selalu berusaha buat itu. Mendengar ucapanku yang mungkin tak pernah dia sangaka, dia hanya sedikit tertawa, menganggap hal ini aneh dan lucu..:))
Aku tegaskan bahwa semua ini benar2 dari hati. Dan aku katakan, aku gk meminta apa-apa, kita tetap berteman seperti biasa. Aku malah senang ada orang lain yang bisa mewujudkan impianku ini. Rasanya terdengar sedikit aneh. Cinta memang aneh bukan.?
Aku sering berdoa, agar hubungan ini selalu damai, karena aku takut jika aku mengatakan yang sesungguhnya dia gk mau berteman denganku. And thank God..!! Semuanya baik-baik saja, Lia bisa mengerti dan menghargai aku.
Rasanya.... lega..!! Setelah apa yang aku pendam dan terus pendam, bahkan ingin kubur dalam-dalam, terungkapkaaaan..!!