Yea.. Seperti DEWA 19, hadapi segala sesuatu dengan senyuman pasti akan terasa lebih ringan.
Sedikit flashback.. Sabtu lalu memang rasa sedih itu terasa lagi. Tapi aku uda coba , untuk menjadi seorang sahabat sejati untuk Lia. Rasanya, aku bisa..!!
Aku merasa senang melihat dia senyum, yea sebagaimana layaknya seorang sahabat, selalu ada dan siap untuk dia.
Satu hal yg selalu aku panjatkan pada yg Kuasa tentang Lia, "jauhkan dr marabahaya, diberi umur panjang , kebahagiaan, dan berikan yang terbak untuk Lia." Jikalau memang aku bukan orang yg tepat untuk Lia, aku berdoa agar aku tabah, sabar dan lebih menerima, dan percaya ini yang terbaik.
Apa yg aku panjatkan, mungkin telah terjawab. Setiap kali ketika aku berbincang dengan Lia, sedikit menyinggung soal cowoknya, aku bisa liat dan pahami kalo Lia sangat mencintainya.
Bahkan, sore tadi... Lia memintaku untuk menemaninya menunggu cowoknya datang sepulang kerja. Hohoho, dalam hati kecilku aku menangis, tp sangat senang aku bisa sedekat ini dengannya, even i`m just her bestfriend.. Kenapa dia mengajak.? i don`t know, mungkin karena dia percaya aku adalah teman baiknya..
Jam 10 lewat aku baru pulang kerja, aku suruh langsung ke resto buat nemenin dia keluar. Nunggu di deket showroom, lumayan lama sekitar jam 11 cowoknya baru datang. Aku uda cukup kenal dengan cowoknya, datang berjabat tangan dan yaa.. cas cis cus bentar. Aku bilang "ini si Lia gk mau nunggu sendirian katanya, dia minta aku temenin." He guess, "oh, ya Ji maksih banyak ya." Say bye dan aku langsung masuk sini (wnet..:D).
Mereka mau kencan pastinya...:P
Hmm... Aku senang punyta sahabat, punya teman, teman dekat..
Sepertinya aku mulai menerima semua ini, i`m her bestfriend.. and i`ll always be..
Aku jalani ahri2 seperti biasa, bercanda, merajut, just keep smile..
Walaupun.. kadang2 rasa itu datang.. HADAPI DENGAN SENYUMAN..!!
Sedikit flashback.. Sabtu lalu memang rasa sedih itu terasa lagi. Tapi aku uda coba , untuk menjadi seorang sahabat sejati untuk Lia. Rasanya, aku bisa..!!
Aku merasa senang melihat dia senyum, yea sebagaimana layaknya seorang sahabat, selalu ada dan siap untuk dia.
Satu hal yg selalu aku panjatkan pada yg Kuasa tentang Lia, "jauhkan dr marabahaya, diberi umur panjang , kebahagiaan, dan berikan yang terbak untuk Lia." Jikalau memang aku bukan orang yg tepat untuk Lia, aku berdoa agar aku tabah, sabar dan lebih menerima, dan percaya ini yang terbaik.
Apa yg aku panjatkan, mungkin telah terjawab. Setiap kali ketika aku berbincang dengan Lia, sedikit menyinggung soal cowoknya, aku bisa liat dan pahami kalo Lia sangat mencintainya.
Bahkan, sore tadi... Lia memintaku untuk menemaninya menunggu cowoknya datang sepulang kerja. Hohoho, dalam hati kecilku aku menangis, tp sangat senang aku bisa sedekat ini dengannya, even i`m just her bestfriend.. Kenapa dia mengajak.? i don`t know, mungkin karena dia percaya aku adalah teman baiknya..
Jam 10 lewat aku baru pulang kerja, aku suruh langsung ke resto buat nemenin dia keluar. Nunggu di deket showroom, lumayan lama sekitar jam 11 cowoknya baru datang. Aku uda cukup kenal dengan cowoknya, datang berjabat tangan dan yaa.. cas cis cus bentar. Aku bilang "ini si Lia gk mau nunggu sendirian katanya, dia minta aku temenin." He guess, "oh, ya Ji maksih banyak ya." Say bye dan aku langsung masuk sini (wnet..:D).
Mereka mau kencan pastinya...:P
Hmm... Aku senang punyta sahabat, punya teman, teman dekat..
Sepertinya aku mulai menerima semua ini, i`m her bestfriend.. and i`ll always be..
Aku jalani ahri2 seperti biasa, bercanda, merajut, just keep smile..
Walaupun.. kadang2 rasa itu datang.. HADAPI DENGAN SENYUMAN..!!