Penggalan kecil sebuah puisi lama yang mungkin kita telah sering mendengarnya.
"Janganlah menagis karena cinta, tapi menagislah kerena dosa"
Apa yang dapat kita petik dari puisi di atas.?
Antara cinta dan dosa.
Cinta terkadang penuh dilema, membuat hati tercabik, membuat kita merasa bahagia, memang berjuta rasanya. Tapi sadarkah kita manusia, bahwa karena cinta manusia bisa melakukan dosa.
Cinta mebutakan mata hati kita, memandang segala hal yang kita lakukan demi kebahagiaan cinta adalah sah-sah saja. Tak sadar apakah tindakan sebuah dosa atau bukan.
Ketika kita menangis karena suatu hal atau karena cinta, kita bersujud kepada-Nya dan bertanya-tanya mengapa semua ini terjadi pada kita. Jawaban dari semua ini mungkin adalah kita sebagai manusia biasa telah banyak berbuat dosa.
Coba kita ingat-ingat, salah apa yang telah kita perbuat selama ini. Dosa, dosa, dosa.!!
Manusia memang tempat salah dan lupa. Kita coba ingat segala salah kita.!!
Jika kau menangis, berserahlah kepada Tuhanmu. Dan jika kau masih cinta dengan Tuhanmu, maka ingatlah dosa-dosamu.
"Janganlah menagis karena cinta, tapi menagislah kerena dosa"
Apa yang dapat kita petik dari puisi di atas.?
Antara cinta dan dosa.
Cinta terkadang penuh dilema, membuat hati tercabik, membuat kita merasa bahagia, memang berjuta rasanya. Tapi sadarkah kita manusia, bahwa karena cinta manusia bisa melakukan dosa.
Cinta mebutakan mata hati kita, memandang segala hal yang kita lakukan demi kebahagiaan cinta adalah sah-sah saja. Tak sadar apakah tindakan sebuah dosa atau bukan.
Ketika kita menangis karena suatu hal atau karena cinta, kita bersujud kepada-Nya dan bertanya-tanya mengapa semua ini terjadi pada kita. Jawaban dari semua ini mungkin adalah kita sebagai manusia biasa telah banyak berbuat dosa.
Coba kita ingat-ingat, salah apa yang telah kita perbuat selama ini. Dosa, dosa, dosa.!!
Manusia memang tempat salah dan lupa. Kita coba ingat segala salah kita.!!
Jika kau menangis, berserahlah kepada Tuhanmu. Dan jika kau masih cinta dengan Tuhanmu, maka ingatlah dosa-dosamu.